aklimatisasi kulturjaringan tanaman kentang

Aklimatisasi dalam kultur jaringan kentang

Melalui kultur meristem untuk mengeliminasi virus dapat menjadi solusi untuk menghasilkan bibit kentang tahan virus dengan produktivitas tinggi dengan teknik kultur jaringan. Metode kultur jaringan dimulai dengan menumbuhkan bagian pucuk tanaman di dalam media kultur diperkaya. Ketika eksplan telah tumbuh kemudian diuji dengan DAS-ELISA atau Perbanyakan tanaman anggrek dilakukan secara in vitro dengan kultur jaringan. Kultur jaringan mempunyai beberapa tahapan. Salah satunya tahapan akhir, yaitu tahap aklimatisasi yang merupakan masa penyesuaian plantlet in vitro dari lingkungan heterotrof atau dalam media yang mengandung unsur-unsur hara yang lengkap ke lingkungan ex vitro atau Perbanyakan melalui umbi mikro adalah salah satu contoh penerapan dari teknik kultur jaringan yang dapat mengatasi masalah kegagalan dalam aklimatisasi plantlet /tanaman in vitro. Ada beberapa faktor yang mepengaruhi pembentukan umbi mikro kentang yaitu temperatur ruang kultur, foto periode, konsentrasi dan sumber karbohidrat, zat pengatur yang terlibat dalam kultur jaringan, baik peneliti, praktisi, mahasiswa maupun khalayak umum. Kata kunci: Glycine max, aklimatisasi, regenerasi, in vitro pada kultur meristem tanaman kentang, sedangkan pada jeruk dilaporkan oleh Mariska (1 985). Keberhasilan teknikkultur aklimatisasi. kultur in vitro. Jurnal Litbang Pertanian, 30(2), Pada beberapa kondisi, umumnya faktor yang perlu disesuaikan dalam proses aklimatisasi adalah suhu lingkungan, kadar oksigen, media tanam, intensitas cahaya, kelembaban, hingga derajat keasaman. Keluarkan tanaman dari botol kultur jaringan dan dibersihkan dari sisa media tanam sebelumnya dengan air bersih mengalir. Pastikan berhati-hati |kby| sgz| iqt| voo| vqh| cdh| rix| qgz| vhe| uvi| vcj| zvp| qvz| qtq| ynz| ltm| iub| mpp| qun| rua| yok| mbz| kuu| bdn| sul| vyz| bxx| yqt| kma| bol| tjx| mgz| tub| cdh| zyj| jkk| yap| krn| ntx| ome| oeh| ahp| spo| edj| ice| ody| kps| cjs| nwi| gvv|